Mpasi Itu Apa ?
Mpasi Itu Apa ,Jika ASI saja tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi anak dan makanan serta cairan lain diperlukan bersama dengan ASI, maka pemberian makanan pendamping ASI harus dimulai. Selama MPASI, bayi secara perlahan dilatih untuk bisa mengkonsumsinya suatu hari nanti.
makanan keluarga. Transisi dari ASI eksklusif ke makanan rumahan terjadi antara usia 6 dan 23 bulan. Periode ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda yang optimal.
Mengapa harus diberi MPASI?
Seiring bertambahnya usia, bayi Anda tumbuh dan menjadi lebih aktif. ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Makanan pendamping ASI diperlukan untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan gizi anak dengan seberapa banyak ASI yang dapat tercukupi.
Waktu MPASI Diberikan?
Jika ASI saja tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, sebaiknya diberikan makanan pendamping ASI. Umumnya hal ini terjadi saat bayi berusia 4-6 bulan. Selama periode ini, otot dan saraf bayi terbiasa makan. Selain itu, antara usia 4 dan 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah cukup matang untuk menerima berbagai macam makanan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan pemberian makanan pendamping ASI saat bayi berusia 6 bulan.
Bagaimana MPASI diberikan?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada empat strategi nutrisi pelengkap yang baik.tepat waktu, adekuat, aman, dan diberikan secara responsif.
- Tepat waktu
Tepat waktu artinya pemberian MPASI saat ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, biasanya saat bayi berusia 6 bulan. Pada umumnya sejak bayi berusia enam bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makro dan mikronutriennya.
- Adekuat
Cukup artinya MPASI yang diberikan mengandung gizi yang lengkap dan seimbang serta mampu memenuhi kebutuhan makronutrien seperti karbohidrat, lemak dan protein, serta kebutuhan mikronutrien seperti vitamin dan mineral. . Kecukupan makanan pendamping ditunjukkan oleh jumlah, frekuensi, konsistensi, dan variasi makanan.
MPASI yang adekuat harus mengandung :
Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi yang digunakan tubuh bayi Anda untuk pertumbuhan, fungsi fisik, dan aktivitas. Karbohidrat merupakan dasar pembentukan jaringan tubuh dan biasanya terdapat pada makanan pokok.
Secara regional (misalnya beras, sagu, roti). Sumber karbohidrat rendah zat besi, seng dan kalsium, sehingga makanan pokok sebaiknya dikonsumsi dengan jenis makanan lain untuk membantu bayi Anda memenuhi kebutuhan nutrisinya. Direkomendasikan MPASI Komposisi karbohidrat yang dikonsumsi kurang lebih 35-60% dari total kalori.

Misalnya bayi usia 6-8 bulan membutuhkan energi ekstra dari suplemen 200 kalori. Oleh karena itu, komposisi karbohidrat yang dianjurkan adalah 35-60% dari 200 kkal atau sekitar 70-120 kkal per hari. Ini dapat dipenuhi dari porsi ke porsi sebagai berikut:
- • 20-30 gram nasi, atau
- • 50 gram nasi tim, atau
- • 50 gram atau ½ kentang berukuran sedang.
Bayi usia 9-11 bulan membutuhkan hingga 300 kalori ekstra dari makanan padat. Oleh karena itu, komposisi karbohidrat yang dianjurkan adalah 35-60% dari 300 kkal atau sekitar 105-180 kkal per hari. Ini dapat dipenuhi dari porsi ke porsi sebagai berikut:
- • 25-40 gram nasi, atau
- • 60-70 gram nasi tim, atau
- • 70 gram kentang.
Bayi usia 12-23 bulan membutuhkan tambahan 550 kalori dari makanan padat. Oleh karena itu, komposisi karbohidrat yang dianjurkan adalah 35-60% dari 550 kkal atau sekitar 192,5-330 kkal per hari. Ini dapat dipenuhi dari porsi ke porsi sebagai berikut:
- • 50-70 gram nasi, atau
- • 80-130 gram nasi tim, atau
- • 75-130 gram kentang.
Protein
Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein terdiri dari asam amino. Tubuh manusia membutuhkan 20 jenis asam amino yang dapat diperoleh dari makanan berprotein. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan pertumbuhan terhambat memiliki tingkat asam amino esensial yang lebih rendah. Protein hewani adalah satu-satunya sumber lengkap asam amino esensial.

Komposisi protein yang direkomendasikan untuk makanan pendamping adalah kira-kira
10-15% dari total kalori. Misalnya bayi usia 6-8 bulan membutuhkan energi ekstra dari suplemen 200 kalori. Oleh karena itu komposisi protein yang dianjurkan adalah 10-15% dari 200 kkal atau sekitar 20-30 kkal per hari. Hal ini dapat dipenuhi dari jumlah makanan per hari sebagai berikut:
- • 30-45 gram daging ayam (sekitar 1 potong sedang), atau
- • 20-30 gram hati ayam (sekitar 1 potong sedang), atau
- • 30-45 gram daging ikan (sekitar 1/3 potong sedang), atau
- • 25-40 gram udang basah (sekitar 4-6 udang berukuran sedang), atau
- • 50-75 gram tempe (2-2½ potong tempe ukuran sedang), atau
- • 1 butir telur ayam (per hari).
Bayi usia 9-11 bulan membutuhkan energi ekstra dari makanan padat sebanyak 300 kalori. Oleh karena itu komposisi protein yang dianjurkan adalah 10-15% dari 300 kkal atau sekitar 30-45 kkal per hari. Ini dapat dipenuhi dari porsi per hari sebagai berikut:
- • 45-60 gram daging ayam (sekitar 1-1 ½ potong ayam ukuran sedang), atau
- • 35-50 gram hati ayam ( sekitar 1-1 ½ potong sedang), atau
- • 45-60 gram daging ikan, atau
- • 37½-55 gram udang basah (sekitar 5-8 udang berukuran sedang), atau
- • 75-110 gram tempe (2½ – 3¼) potong tempe ukuran sedang), atau
- • 1-1½butir telur ayam.
Bayi usia 11-23 bulan membutuhkan tambahan 550 kalori dari makanan padat. Oleh karena itu komposisi protein yang dianjurkan adalah 10-15% dari 550 kkal atau sekitar 55-82,5 kkal per hari. Ini dapat dipenuhi dari porsi per hari sebagai berikut:
- • 80-120 gram daging ayam (sekitar 2-3 potong sedang), atau
- • 60-90 gram hati ayam (sekitar 2-3 potong sedang), atau
- • 80-120 gram daging ikan, atau
- • 70-100 gram udang basah (sekitar 10-15 udang berukuran sedang), atau
- • 140-200 gram tempe (2¾-3½ potong tempe ukuran sedang), atau
- • 2-3 butir telur ayam.
Lemak
Lemak merupakan sumber energi dan sumber asam lemak esensial yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Menurut AAP, tidak ada batasan jumlah lemak dan kolesterol yang boleh dikonsumsi anak di bawah usia 2 tahun. Hal ini dikarenakan anak pada usia ini tumbuh dan berkembang sangat cepat dan membutuhkan asupan energi dalam jumlah yang besar. Berikan MPASI
Kadar lemak yang tinggi menurut anjuran terbukti tidak meningkatkan kejadian penyakit tidak menular pada usia dewasa seperti penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi.
Komposisi lemak yang dianjurkan oleh MPASI adalah sekitar 30-45% dari total kalori. Misalnya bayi usia 6-8 bulan membutuhkan energi ekstra dari suplemen 200 kalori. Oleh karena itu komposisi lemak yang dianjurkan adalah 30-45% dari 200 kkal atau sekitar 60-90 kkal per hari. Ini dapat dipenuhi dari sekitar 1 porsi per porsi.

- • 2,5 ml atau ½ sendok teh (sdt) minyak kelapa
- • 2,5 ml atau ½ sendok teh (sdt) minyak jagung
- • 2,5 ml atau ½ sendok teh (sdt) minyak kedelai
- • 20 gram santan
Bayi usia 9-11 bulan membutuhkan hingga 300 kalori ekstra dari makanan padat. Oleh karena itu komposisi lemak yang dianjurkan adalah 30-45% dari 300 kkal atau sekitar 90-135 kkal per hari. Ini dapat dipenuhi dari sekitar 1 porsi per porsi.
- • 5 ml atau 1 sdt minyak kelapa
- • 5 ml atau 1 sdt minyak jagung
- • 5 ml atau 1 sdt minyak kedelai
- • 30-40 gram santan
Bayi usia 11-23 bulan membutuhkan tambahan 550 kalori dari makanan padat. Kemudian komposisi lemak yang dianjurkan adalah 30-45% sebanyak 550 kkal atau sekitar 165-248 kkal per hari. Ini dapat dipenuhi dari sekitar 1 porsi per porsi.
- • 7 ,5 ml atau 1 ½ sdt minyak kelapa
- • 7 ,5 ml atau 1 ½ sdt minyak jagung
- • 7 ,5 ml atau 1 ½ sdt minyak kedelai
- • 40-50 gram santan
Sayur atau buah
Sayur dan buah mengandung serat yang tinggi dan dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting lainnya pada bayi, sehingga hanya sayur dan buah yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang saat makan makanan padat.
Menurut WHO, perkiraan jumlah sayuran yang bisa Anda tambahkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A harian dalam makanan pendamping ASI adalah:
