Bilangan bulat adalah salah satu subtopik dalam matematika. Bukan karena bentuk angkanya yang benar, tapi karena ada arti khusus dari angka tersebut. Mengetahui jenis bilangan tersebut memudahkan kita dalam melakukan perhitungan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebelum masuk ke pembahasan contoh soal, yang harus dipelajari adalah pengertian atau pengertian, jenis dan contoh, serta operasi hitung atau rumus matematika yang diterapkan pada jenis bilangan tersebut. Untuk mulai belajar bersama anak, ikuti rangkuman di bawah ini.
Artikel terkait: Pengertian, sifat dan contoh soal bilangan bulat
Apa itu bilangan bulat?
Bilangan bulat adalah kumpulan angka yang nilainya bulat. Disebut bilangan bulat karena merupakan jenis bilangan bulat yang bukan pecahan (biasa, campuran, desimal, persentase) atau disebut juga dengan bilangan bulat.
Dalam bahasa Inggris, angka ini disebut integer. Sedangkan pada himpunan bilangan ini dilambangkan dengan Z yang berasal dari bahasa Jerman, Zahlen artinya bilangan.
Artikel terkait: Bilangan prima: contoh, tabel, rumus dan cara menentukan
Jenis bilangan bulat
Ada dua jenis bilangan yang dapat kita bedakan, bilangan positif dan bilangan negatif. Inilah cara menemukan perbedaan dalam urutan angka.
Bilangan positif di sebelah kanan nol pada garis bilangan. Semakin jauh ke kanan pada garis bilangan, semakin besar nilai bilangan tersebut. Urutan bilangan dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dst.
Bilangan negatif berada di sebelah kanan nol pada garis bilangan. Semakin jauh ke kiri pada garis bilangan, semakin kecil nilai bilangan tersebut. Urutan angka dimulai dari -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, -10 dan seterusnya.
Pertanyaan yang muncul dalam kasus tersebut, apakah nol termasuk dalam jenis angka ini? Jawabannya adalah ya, nol adalah bilangan bulat, tetapi tidak positif maupun negatif karena netral. Pada garis bilangan, nol akan berada di tengah-tengah antara bilangan positif dan negatif.
Artikel Terkait: Belajar Matematika – Cara Mengalikan Angka dengan Cepat
Menghitung operasi
Untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan perhitungan, kita membutuhkan operasi aritmatika. Operasi dapat berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
1. Jamak
Jika penjumlahan dilakukan dengan bilangan positif dan negatif, aturannya akan berbeda. Dalam angka positif, itu juga menghasilkan angka positif. Sebaliknya, untuk bilangan negatif, hasilnya juga akan negatif. Untuk lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh operasi penjumlahan.
2 + 1 = 3
(-1) + (-5) = -6
Sedangkan jika penjumlahan dilakukan antara bilangan positif dan bilangan negatif, hasilnya adalah pengurangan dua bilangan. sedangkan type mengikuti angka dengan nilai terbesar. Contohnya adalah:
(-9) + 6 = -3
8 + (-7) = 1
2. Pengurangan
Tidak seperti pengurangan, pada bilangan positif, operasi bracketing dapat dilakukan secara normal. Tapi apa yang harus diperhatikan saat mengurangkan angka negatif?
Jika tanda minus “-” bertemu dengan tanda minus “-“, jumlah kedua angka tersebut adalah. Untuk lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh operasi pengurangan.
Contoh:
8 – 3 = 5
(-9) – (-8) = (-9) + 8 = 1
Selain itu, contoh dapat dipertimbangkan untuk mengurangi angka positif dan negatif.
9 – (-2) = 9 + 2 = 11
(-8) – 4 = 12
Artikel terkait: Yuk ajari si kecil menghitung rumus lingkungan
3. Perkalian
Operasi perkalian akan memiliki aturannya sendiri. Bila bilangan positif lainnya dikalikan, hasilnya juga positif.
Kemudian, jika bilangan negatif dikalikan, hasilnya juga positif. Sedangkan jika bilangan positif dan bilangan negatif dikalikan maka hasilnya negatif.
Untuk lebih mudah memahami, berikut adalah contoh operasi perkalian.
1 x 2 = 2
(-3) x (-2) = 6
3 x (-2) = -6
(-3) x 5 = -15
Artikel terkait: Rumus luas lingkaran beserta contoh soal dan jawabannya
4. Distribusi
Yang terakhir adalah operasi pembagian, yang juga memiliki aturan untuk menghitungnya. Jika dua bilangan positif bertemu dalam pembagian, hasilnya positif.
Kemudian dua bilangan negatif dibagi dengan bilangan negatif lainnya dan hasilnya positif. Sedangkan membagi bilangan negatif dengan bilangan positif atau sebaliknya menghasilkan bilangan negatif.
Untuk lebih mudah memahami, berikut adalah contoh operasi pembagian yang dapat dilihat sebagai contoh.
8: 4 = 2
(-6): (-2) = 3
10: (-5) = -2
(-12): 2 = -6
Pertanyaan umum tentang bilangan bulat
Dari siapa bilangan bulat dimulai?
Bilangan bulat ini terdiri dari bilangan negatif, nol dan bilangan positif pada garis bilangan
Apakah 5 bilangan bulat?
Ya, 5 adalah bilangan bulat positif
Apa saja contoh bilangan bulat?
Ada dua bentuk bilangan bulat, bilangan bulat positif dan negatif. Seperti namanya, bilangan bulat positif adalah bilangan positif di sebelah kanan nol pada garis bilangan. Misalnya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dst.
Sedangkan bilangan bulat negatif adalah bilangan negatif di sebelah kiri nol pada garis bilangan. Misalnya, -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, dst.
Semakin jauh sebuah angka ke kanan pada garis bilangan, semakin besar angkanya, dan semakin jauh ke kiri pada garis bilangan, semakin kecil angkanya.
Demikian penjelasan singkat mengenai bilangan bulat atau bilangan bulat beserta jenisnya, cara menghitung dan contoh soal. Saya harap Anda dapat membantu orang tua Temani anak belajar di rumah, ya!
***
Baca juga:
Matematika Pecahan Campuran: Definisi, Soal, dan Pemecahannya
Pelajari Trigonometri: Identitas, Rumus, dan Persamaan
Rumus menghitung luas lingkaran dilengkapi dengan contoh soal dan jawaban
Matematika dasar untuk anak SD, lengkap dengan rumus dan contohnya
Kenali 11 bentuk kisi kubik beserta sifat dan rumusnya